Rabu, 13 Mei 2009

POJOK

Mayday - 1 mei lalu dirayakan para buruh sedunia.

> apa yang dirayakan?? makan aja susah, padahal sudah kerja capek-capek.

SBY pinang Boediono, koalisi partai demokrat marah?

> Jeoulous nich yee....

KPU : Pilpres...pilpres...

> Golput : kisruh...kisruh...


ARTIKEL OPINI

Sekolah gratis , Si miskin sudah boleh sekolah.

Hari pendidikan nasional , yang kita peringati tepat pada tanggal 2 mei lalu dapat kita jadikan sebagai acuan refleksi terhadap cermin pendidikan yang ada di negara kita saat ini. dimana masih banyaknya terjadi kasus murid putus sekolah dengan alasan terhimpitnya ekonomi. Tidak dipungkiri, bahwa faktor ekonomi dan tingkat pendidikan seseorang sangat berkaitan erat. sebuah ungkapan " si miskin dilarang sekolah" menjadi sebuah goresan yang menyayat kalbu bagi kita mengingat 20 juta dari total penduduk kita merupakan keluarga yang berada dibawah garis kemiskinan. Apa mereka tidak boleh sekolah?? menutup mata dan bersikap apatis ,menjadikan kita sebagai salah satu pemeran antagonis yang kejam dalam panggung pendidikan negara ini.Akhir-akhir ini pemerintah mencanangkan sekolah gratis disetiap daerah melalui depdiknas yang akan dikelola oleh pemerintah daerah setempat.Untuk merealisasikan kebijakan pendidikan gratis, pemerintah daerah diwajibkan menambah kekurangan biaya operasional dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) bila Bantuan Operasional Sekolah dari Departemen Nasional belum mencukupi.Maret lalu Menteri Pendidikan Nasional Bambang Sudibyo sudah meresmikan sekolah gartis dari tingkat Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas di Sumatera Selatan Kita selalu mendukung niat baik yang di jalankan secara maksimal , semoga saja implementasi dari konteks "gratis" bisa direalisasikan sebagaimana mestinya. tidak seperti pengalaman yang telah lalu , gratis tapi bersyarat. semoga saja dengan berjalannya program ini si miskin bisa bersekolah lagi agar bisa mencapai cita-citanya yang setinggi langit.

Oleh

Ridha Rezeqi Rahman - 153070333

Tidak ada komentar:

Posting Komentar