Jumat, 01 Mei 2009

Tugas feature news

"DUDUK DAN MENGAYUH"

Saya Hanya ingin keluarga saya dapat hidup dengan layak,”ucap Sutrisno seorang tukang becak pada kesempatan wawancara di malioboro,minggu (19/04).
Lelaki kelahiran 35 tahun silam ini,sudah 5 tahun bergelut dengan hiruk pikuk suasana malioboro sebagai sorang tukang becak,sebelumnya ia seorang tukang parkir dan pengrajin aksesoris dari bahan kulit sebagai sampinganny,namun apa di kata,lagi-lagi karena dengan alasan penghasilan seorang tukang parkir tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Menjadi seorang tukang becak sebenarnya bukanlah pilihan yang ingin ia pilih tetapi apa yang mau dikata pendidikannya yang sampai smp membuat dia tidak banyak pilihan untuk mencari pekerjaan yang lebih layak.Sebenarnya ia bercita-cita ingin mengembangkan usaha kerajinan kulit tapi lagi-lagi terbentur masalah modal jadi niatnya itu hanya tinggal angan-angan.barang-barang kebutuhan pokok yang semakin melonjak,membuat bapak 2 anak ini harus pandai memutar otak bagaimana cara memenuhinya,sehingga mau tak mau demi membantu menopang ekonomi keluarga istri dari bapak sutrisno ikut bekerja menjadi sebagai penjaga toko pakaian yang secara kebetulan lokasinya bekerja tak jauh dari tempat sang suami biasa mangkal.
Rasa jenuh dan putus asa bukannya tak kerap dialami lelaki ini selama menjalani propesinya.namun terdorong semangatnya sebagai kepala rumah tangga yang punya tanggung jawab terhadap keluarganya,ia rela menjalaninya.Rasa jenuh dan bosan sering ia tepis dengan bergaul dan sekedar mngobrol dengan teman sesama profesi sembari menunggu pelanggan.
Tak membawa uang sepeserpun bukan hal yang asing lagi yang pernah di alaminya,seharian mangkal dari jam 6 pagi sampai jam 8 malam tak jarang hasilnya nihil,tetapi jika sedang beruntung ia bisa mendapatkan lima sampai 6 orang pelnggan perhari dengan penghasilan 30 sampai 50 ribu.”Ya saya ikhlas saja mba,selama pekerjaan itu masih halal,bagi saya seberapapun hasilnya tidak jadi masalah karena saya yakin rezeki sudah ada yang ngatur.” Ujar lelaki yang dinilai pendiam namun ramah ini oleh rekan-rekan seprofesinya.

NAMA : DEBBY EKA SAMPITRI
NIM : 153070374

Tidak ada komentar:

Posting Komentar